Mengenal Desain Grafis
Pernah atau mungkin
sering dengar istilah desain grafis? atau mungkin juga kita sering melakukan aktifitas
desain grafis. tapi tidak pernah tahu
apa sesungguhnya desain grafis itu?. Desain grafis memang lebih kental dengan
aktifitas praktis namun tidak ada salahnya kita mengenal sedikit teori tentang
desain grafis. nah, berikut ulasannya:
Desain grafis adalah suatu
bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam desain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang
dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan. (www.wikipedia.com)
Seni desain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi,
fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Dalam penyampaian
informasi dan komunikasi, gambar grafis sudah merupakan kebutuhan pokok pada
era teknologi Informasi dewasa ini. Sejak diperkenalkannya sistem GUI (Graphical
User Interface), kebutuhan akan teknologi grafis semakin meningkat.
Perintah-perintah pada program aplikasi sekarang ini banyak menggunakan ikon
atau toolbox secara visual sebagai pengganti menu atau
perintah yang berbasis command line (teks).
Pada pembuatan media
informasi digital seperti halnya website,
eksistensi grafis sudah menjadi suatu keharusan, bahkan sudah menjadi hal yang
konvensional jika dalam suatu website hanya terdapat grafis
tanpa adanya animasi. Baik animasi berbasis grafis maupun berbasis suara. Tidak
dapat dipungkiri lagi, grafis yang menarik telah menjadi tolak ukur kualitas
suatu program aplikasi atau website. Hal tersebut menimbulkan
perang urat syaraf antar produsen software, terutama perusahaan
yang bergerak dalam bidang desain grafis, sehingga bermunculan software-software berbasis
grafis dengan fitur-fitur (fasilitas) yang canggih, mudah dalam pengoperasian,
menarik, dan compatible.
Dalam desain grafis,
desain dibagi menjadi dua kelompok, yakni desain Bitmap dan Vektor. Grafis
desain bitmap dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point koordinat.
Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin
tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini akan menyebabkan semakin halus citra
grafisnya, tetapi kapasitas filenya akan semakin besar.
Ketajaman warna dan
detail gambar pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau
resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan
kemampuan monitor dan VGA (Video Graphic Adapter) yang digunakan. Jika
gambar tampilan bitmap yang beresolusi tinggi ditampilkan pada monitor
beresolusi rendah akan mengakibatkan gambar terlihat kasar, bahkan akan
terlihat kabur berbentuk kotak-kotak (juggy) jika dilakukan perbesaran
gambar. Satuan ukuran grafis jenis bitmap adalah dpi (dot per inch) yang
berarti banyaknya titik dalam satu inci.
Program aplikasi grafis
yang berbasis bitmap antara lain Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft
Photo Editor, dan Macromedia Fireworks. Semuanya menawarkan
kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
Selain grafis jenis
bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari sistem grafis
bitmap (digital). Grafis ini tidak bergantung pada banyaknya pixel
penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas
garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).
Penggunaan titik-titik
koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk
grafis. seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar, dan poligon. Dengan
demikian pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi
dari segi pemakaian prosesor akan memakan banyak memori.
Kehalusan gambar grafis
vektor tidak bergantung pada ukuran dpi. tetapi pada output device,
seperti monitor dan printer. Semakin canggih output device yang
digunakan, semakin halus grafis yang tampak.
Program aplikasi grafis
yang berbasis vektor antara lain Corel Draw, Macromedia
Freehand, Adobe Ilustrator, Xara Designer Pro X dan Micrografx
Designer. Aplikasi grafis berbasis vektor inilah yang kini marak digunakan
untuk berbagai macam keperluan desain, terutama pada bidang percetakan.
Berdasarkan batasannya,
desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku,
majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman,
desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut
sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah
berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa
diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Berdasarkan kegunaannya, software desain
grafis dibagi menjadi beberapa kategori. Yaitu: Desktop Publishing, Web
Design, Audio Visual, dan Rendering 3 Dimensi.
Berikut tabel daftar software berdasarakan kategori pemanfaatannya :
No
|
Kategori
|
|||
Desktop
Publishing
|
Web Design
|
Audio
Visual
|
Rendering
3 Dimensi
|
|
1
|
· Adobe
Photoshop
· Adobe
Illustrator
· Adobe
Indesign
· Coreldraw
· GIMP
· Inkscape
· Adobe
Freehand
· Adobe
image ready
· CorelDraw
· Adobe
Page Maker
· Paint
Tool SAI
· Xara
Designer x Pro
|
· Adobe
Dreamweaver
· Microsoft
Frontpage
· Notepad
· Adobe
Photoshop
|
· Adobe
After Effect
· Adobe
Premier
· Final
Cut
· Adobe
Flash
· Ulead
Video Studio
· Magic
Movie Edit Pro
· Power
Director
|
· 3D
StudioMax
· Maya
· AutoCad
· Google
SketchUp
· Light
Wave
· Blender
· Softimage
|
Desain Grafis merupakan
bidang profesi yang berkembang pesat sejak revolusi Industri (abad ke-19) saat
di mana informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan
(poster dan kemasan), penerbitan (koran, buku dan majalah) dan informasi seni
budaya. Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran
akan manfaat yang dapat dipetik dari kejituan penyampaian informasi pada
masyarakat.
Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin beragam: informasi umum (information
graphics, signage), pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan,
pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi (promosi) dan pemantapan
identitas (logo, corporate identity, branding).
Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya juga merupakan akibat dari
makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa
ini: percetakan/grafika, film dan video, televisi, web design dan CD
interaktif. ( www.dgi-indonesia.com )
Sumber :
0 comments:
Post a Comment