28 October 2010

Email Spam ternyata ada Organisasinya. Indonesia perlu membuat aturan Anti Spam

Tahukah anda, bahwa email Spam ternyata  terorganisir. nah, bagaimana fenomena ini bisa terjadi, berikut ulasannya.
Berapa seringnyakah anda menerima email Spam yang sangat menggangu, seperti iklan jualan obat Viagra, software-software bajakan murah, malahan akhir-akhir ini ada email Spam yang made in Indonesia oleh seseorang yang mengaku bernama Retno Ningsih dengan alamat email retno_ningsih68@yahoo.com yang isinya adalah gambar-gambar porno yang sangat menjengkelkan bagi penerimanya. Khusus untuk email dari Mbak Retno ini, dikirim ke sekitar 100 mailing list 10 kali setiap hari pada jam-jam tertentu. Mengapa Mbak Retno ini iseng banget untuk kirim email-email prono ini, saya belum menemukan alasannya.
Menurut (S Roestam) "Ternyata selama ini email Spam itu memang ada organisasinya yang mengelola, yang bersumber di negara-negara Eropa Timur, seperti Rusia, Romania, Bulgaria, dll, sebab peraturan di negeri itu sangat longgar bagi organisasi yang mengirim email-email iklan ini untuk promosi produk-produk tertentu".
Kalau di Australia sudah ada Regulasi bagi organisasi resmi pengirim iklan2 email ini, dan bila tergolong sebagai Spam, maka mereka akan mendapat penalty berupa denda yang nilainya sampai jutaan Dollar. Sebaliknya di Negara-negara Eropa Timur dan negara-negara tertentu seperti Indonesia, belum ada aturan yang dapat menghukum para penyebar email Spam yang menjengkelkan itu.
Ternyata jumlah email Spam di dunia ini sudah sangat besar sekali, sekitar 300 Milyar email Spam per hari, dan dapat mencapai puncaknya sebesar 500 Milyar per hari. Jumlah ini sungguh suatu jumlah yang sangat besar yang sangat menghambat lalulintas Internet Dunia.
Berkat pendekatan persuasif dari Gubernur Negara Bagian California, Arnold Schwarznegger yang mewakili perusahaan-perusahaan di Silicon Valley, akhirnya Pemerintahan Uni Sovyet dibawah kepemimpinan Presiden Dimitri A. Medvedev, bersedia menindak salah satu perusahaan pengirim email Spam terbesar dari negerinya, yaitu SpamIt.com, pada tanggal 27 September 2010. Hasilnya, tepat pada hari itu jumlah email Spam Dunia menurun sebesar 100 Milyar Spam per hari, menjadi sekitar 200 Milyar Spam per hari.
Kalau saja email Spam itu dapat diturunkansampai Nol per hari, maka Jaringan Internet pasti akan jauh lebih lancar dari pada saat ini, dengan sisa 200 Milyar email Spam per hari.
Spam yang dikirim oleh Mbak Retno sebenarnya termasuk jumlah yang berskala Teri, dibandingkan dengan Spam yang dikirim oleh organisasi SpamIt.com yang dipimpin oleh Tuan Gusev,yang berumur 31 tahun dari Moscow, Russia.
Sebab kalau langkah Mbak Retno ini kita biarkan, bisa-bisa akan muncul mbak-mbak atau masa-mas lain yang akhirnya bikin macet jaringan Internet Indonesia.
Kesimpulannya, Regulator Telekomonikasi Indonesia harus cepat bertindak untuk membuat aturan yang dapat menghentikan dan memberikan denda berat atau hukuman kurungan bagi pelakunya.

Semoga mendapatkan perhatian dari para Stakeholders
baca selengkapnya...

0 comments: