Mengenal Desain Grafis
oleh : Babay Suhendri
Pernah atau mungkin sering dengar istilah desain grafis? atau mungkin juga kita sering melakukan aktifitas desain grafis. tapi tidak pernah tahu apa sesungguhnya desain grafis itu?. Desain grafis memang lebih kental dengan aktifitas praktis namun tidak ada salahnya kita mengenal sedikit teori tentang desain grafis. nah, berikut ulasannya:
oleh : Babay Suhendri
Sumber : www.posdesain.com |
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan. (www.wikipedia.com)
Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Dalam penyampaian informasi dan komunikasi, gambar grafis sudah merupakan kebutuhan pokok pada era teknologi Informasi dewasa ini. Sejak diperkenalkannya sistem GUI (Graphical User Interface), kebutuhan akan teknologi grafis semakin meningkat. Perintah-perintah pada program aplikasi sekarang ini banyak menggunakan ikon atau toolbox secara visual sebagai pengganti menu atau perintah yang berbasis command line (teks).
Pada pembuatan media informasi digital seperti halnya website, eksistensi grafis sudah menjadi suatu keharusan, bahkan sudah menjadi hal yang konvensional jika dalam suatu website hanya terdapat grafis tanpa adanya animasi. Baik animasi berbasis grafis maupun berbasis suara. Tidak dapat dipungkiri lagi, grafis yang menarik telah menjadi tolak ukur kualitas suatu program aplikasi atau website. Hal tersebut menimbulkan perang urat syaraf antar produsen software, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang desain grafis, sehingga bermunculan software-software berbasis grafis dengan fitur-fitur (fasilitas) yang canggih, mudah dalam pengoperasian, menarik, dan compatible.
Dalam desain grafis, desain dibagi menjadi dua kelompok, yakni desain Bitmap dan Vektor. Grafis desain bitmap dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini akan menyebabkan semakin halus citra grafisnya, tetapi kapasitas filenya akan semakin besar.
Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan VGA (Video Graphic Adapter) yang digunakan. Jika gambar tampilan bitmap yang beresolusi tinggi ditampilkan pada monitor beresolusi rendah akan mengakibatkan gambar terlihat kasar, bahkan akan terlihat kabur berbentuk kotak-kotak (juggy) jika dilakukan perbesaran gambar. Satuan ukuran grafis jenis bitmap adalah dpi (dot per inch) yang berarti banyaknya titik dalam satu inci.
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap antara lain Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor, dan Macromedia Fireworks. Semuanya menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
Selain grafis jenis bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak bergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).
Penggunaan titik-titik koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis. seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar, dan poligon. Dengan demikian pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian prosesor akan memakan banyak memori.
Kehalusan gambar grafis vektor tidak bergantung pada ukuran dpi. tetapi pada output device, seperti monitor dan printer. Semakin canggih output device yang digunakan, semakin halus grafis yang tampak.
Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain Corel Draw, Macromedia Freehand, Adobe Ilustrator, Xara Designer Pro X dan Micrografx Designer. Aplikasi grafis berbasis vektor inilah yang kini marak digunakan untuk berbagai macam keperluan desain, terutama pada bidang percetakan.
Berdasarkan batasannya, desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Berdasarkan kegunaannya, software desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori. Yaitu: Desktop Publishing, Web Design, Audio Visual, dan Rendering 3 Dimensi. Berikut tabel daftar software berdasarakan kategori pemanfaatannya :
No
|
Kategori
| |||
Desktop Publishing
|
Web Design
|
Audio Visual
|
Rendering 3 Dimensi
| |
1
|
· Adobe Photoshop
· Adobe Illustrator
· Adobe Indesign
· Coreldraw
· GIMP
· Inkscape
· Adobe Freehand
· Adobe image ready
· CorelDraw
· Adobe Page Maker
· Paint Tool SAI
· Xara Designer x Pro
|
· Adobe Dreamweaver
· Microsoft Frontpage
· Notepad
· Adobe Photoshop
|
· Adobe After Effect
· Adobe Premier
· Final Cut
· Adobe Flash
· Ulead Video Studio
· Magic Movie Edit Pro
· Power Director
|
· 3D StudioMax
· Maya
· AutoCad
· Google SketchUp
· Light Wave
· Blender
· Softimage
|
Desain Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang pesat sejak revolusi Industri (abad ke-19) saat di mana informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (poster dan kemasan), penerbitan (koran, buku dan majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari kejituan penyampaian informasi pada masyarakat.
Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin beragam: informasi umum (information graphics, signage), pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi (promosi) dan pemantapan identitas (logo, corporate identity, branding). Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya juga merupakan akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan/grafika, film dan video, televisi, web design dan CD interaktif. ( www.dgi-indonesia.com )
Sumber :
0 comments:
Post a Comment